Hari ini

Hari ini pembaca setia,
bukan maksudku hendak melukai ,
tetapi itulah yang aku takutkan ,
kalau kau mengikuti perjalanan blogku kau tahu suatu hari yang sangat menyesakkan dadaku , saat aku ingin meninggalkan blog ini .
Itu kejutan pertama , ternyata di belakang ada komentar komentar yang sopan maupun tak sopan menurutku.
Yang kedua Bahkan reaksi muridku adalah menutup matanya saat melihat gambar-gambar maksiat tersebut, saat kami membicarakannya untuk menggantinya dengan gambar lainnya.
Yang kedua pembaca , saat aku melihat gambar maksiat yang tak pernah ku lihat sebelumnya dan namaku terlink di situ.
Aku betul-betul terpukul , Astagfirullahalazim , mual lebih dari seminggu, terbangun malamnya sebelum waktunya bangun , termimpi bahkan pernah suatu malam sampai muntah .
Itulah … tapi ku buat saja tulisan 3 ketabahan, dan tulisan lainnya yang mengingatkannya.

Dan hal-hal itulah salah satu sebab yang membuatku ingin menyepi …dan mengisi blog yang pernah ku buat dulu , dan itulah keluguanku , ketak mengertianku akan sistem di dunia maya dan di wordpress ini. aku menuliskan di situ, aku tak teliti melihat dan berpikir bahwa namaku akan tercantum, ku pikir inisialnya saja. Tak berpikir membuka luka lalu , tetapi sebagai obat hatiku, dari kecewaku dari efek tulisanku di sini, dan berbagai ketidak adilan dan kezaliman yang pernah ku temui dulu.

Begitulah…bukan aku tak menghargaimu di sini, karena selalu ada saja yang jahil . Dan aku juga butuh menulis terus , dan suatu saat tak bisa menulis di sini , maafkanlah.

Dan semoga Allah mengampuni ketakterusteranganku ini.

Bukan hendak menyakiti , tetapi sampai disitulah kesanggupanku agar aku terus menulis, selagi aku mampu menulis. selagi ada kemampuanku .

Hari ini pembaca.
bukan senang bagiku melihat top pos di blog ini adalah puisi perpisahan, saat ratingnya naik perlahan, awalnya aku tersentak , beginikah kesedihan , dan kuhitung banyak sekali kunjungannya aku juga berpikir alangkah penuhnya dunia ini dengan kesedihan. Dan aku juga tergores, lama-lama kulupakan tentang kesedihan isi puisi itu, sampai suatu hari ada yang mentertawakannya, tak masalah bagiku, hanya heran orang lain sedih kok ia tertawa. Dan menulis yang lainya yang tak pantas kita baca . entahlah.

Begitulah hari ini telah kutuliskan .

Leave a comment